Type something and hit enter

By On
advertise here
Cucakrowo salah satunya burung monomorfik di mana tak ada perbedaan tanda fisik yng terlihat dari luar yng membedakan antara burung jantan serta burung betina. Akan tetapi demikian, ada beberapa patokan yng mampu dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menentukan jenis kelamin burung cucakrowo oleh penangkar.
Tanda fisik
Jantan: Kepala bulat, yang dengannya bulu berwarna lebih tua, tampak ada semacam belahan bulu; Bulu rahang lebih putih serta tampak bersih cerah; Bulu punggung serta sayap lebih abu-abu, garis-garis hitam putih lebih nyata; Ekor lebih panjang serta menyatu paruh tampak lebih kokoh kuat serta tebal dan agak melengking; Garis hitam di bawah mata tampak lebih terperinci.
Betina: Kepala lebih datar, yang dengannya bulu berwarna lebih ringan, serta tak ada belahan bulu; Bulu rahang lebih kotor, tampak putih keabu-abuan; Garis-garis hitam putih tidak lebih terperinci; Ekor lebih pendek serta tidak banyak agak mengembang; Paruh lebih pipih serta cenderung tampak lebih cantik; Garis hitam di bawah mata yang dengannya warna lebih ringan.
Melihat Tingkah Laku serta Gerakannya
Dari tingkah laku serta gerakannya, burung cucakrawa bisa diketahui sekalian dibedakan antara jantan serta betinanya. Lebih-lebih bila cucakrawa sudah jinak serta gerakannya sudah menunjukan kebebasan tanpa adsa rasa takut.
Jantan: Gerakannya lebih proaktif, Suka melompat, seakan-akan menantang serta terlihat berani; Bila melihat lawan jeisnya seakan-akan merayu serta melakukan gerakan atraktif, tengah bila yang dengannya jenis yng percis, seakan-akan ingin menyerang; Tidak sedikit gerakan kaki serta tubuh yng seakan-akan hendak mengangkat ke atas serta ekornya mengarah ke bawah; Kepala menunjukan gerakan melongok ke atas yang dengannya gerakan yng nampak berani serta menantang disertai yang dengannya siulan keras bernada memanggil.
Betina: Gerakan lebih lamban serta tampak halus; Bila melihat lawan jenisnya akan menggerak-gerakkan sayap yng tidak banyak agak terbuka serta lidah digerak-gerakkan semisal anak cucakrawa yng meminta disuapi induknya; Sembari mendekat menyuarakan bunyi yng lembut, sembari merendahkan badannya serta ekornya agak terangkat keatas; kepala Suka merunduk ataupun merendah ke depan merendah sejajar yang dengannya punggungnya.
Didengar dari suaranya
Dari suaranya, burung cucakrawa bisa dibedakan jenis kelaminnya, meskipun bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu butuh dibituhkan waktu.
Jantan: Lebih Suka memberikan nada panggil tinggi, keras serta melengking; Tidak sedikit variasi nada serta irama yng Suka diperdengarkan; Bila berkicau bersama ataupun berpasangan akan memimpin irama lagunya.
Betina: Bunyi terdengar besar serta dalam, seakan akan memberikan jawaban kicauan burung jantan; Variasi bunyi lebih monoton serta seolah olah cuma mengikuti saja; Perbandingan ini akan nampak terperinci lagi bila dua burung, jantan serta betina, tengah berkicau bersaut sautan saling didekatkan. Akan tetapi ada burung betina yng bisa bersuara doble ataupun ropel, menjadikan dalam ini susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk memilih ataupun menentukan antara jantan serta betina.

About ALAMSYAH SHARIF

This is a short description in the author block about the author. You suting it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

Sumber rujukan dan gambar : http://bandarkicau.blogspot.com/2014/12/ciri-jantan-dan-betina-cucak-rowo.html.