Belakangan ini Kacer menjadi satu dari sekian banyaknya burung yng marak dipelihara (baca: ternak kacer). Percis semisal Lovebird, Murai Batu, serta beberapa jenis burung kicauan lain-lainnya, burung ini pun telah tidak sedikit dibudidaya dalam penangkaran. Tujuannya merupakan selain mencegah perburuan Kacer di hutan, pula lantaran keuntungan yng menggiurkan dari usaha ini.
Namun layaknya usaha pada biasanya, usaha ini pun rawan gagal. Penyebab kegagalan dalam penangkaran Kacer pun beragam, dari mulai salah dalam memberikan perawatan, hingga yang dengannya faktor lingkungan yng tak mendukung. Untuk itu, andai Kamu ingin melakukan ternak Kacer, Kamu Perlu menganalisa penyebab kegagalannya.
Namun layaknya usaha pada biasanya, usaha ini pun rawan gagal. Penyebab kegagalan dalam penangkaran Kacer pun beragam, dari mulai salah dalam memberikan perawatan, hingga yang dengannya faktor lingkungan yng tak mendukung. Untuk itu, andai Kamu ingin melakukan ternak Kacer, Kamu Perlu menganalisa penyebab kegagalannya.
Adapun penyebab utama kegagalan usaha ini merupakan menjadi berikut:
1. Peternak salah dalam menjodohkan indukan Kacer.
2. Telur Kacer tak produktif serta tak mampu menetas.
3. Indukan jantan tak membuahi telur yang dengannya spermanya.
4. Embrio dalam telur mendadak mati lantaran suatu hal.
5. Anakan Kacer tatkala masih berusia dibawah 7 hari mati lantaran kondisi lingkungan serta perawatan yng salah.
Dalam melakukan usaha ini, biasanya hampir seluruh kegagalannya merupakan lantaran masalah-masalah di atas. Beberapa penyebab kegagalan dalam penangkaran Kacer di atas merupakan menjadi momok menakutkan bagi setiap peternak yng ingin mengawali usaha ini.
Namun, pendapat dari survey lapangan, penyebab kegagalan penangkaran Kacer tak cuma itu. Ada beberapa penyebab lain yng membuat usaha penangkaran ini bangkrut serta gulung tikar. Adapun penyebab-penyebab kenapa usaha ini gagal merupakan lantaran masalah-masalah menjadi berikut:
1. Salah memilih indukan jantan serta betina dalam segi produktifitas.
2. Kondisi sarang yng tak kondusif.
3. Minimnya asupan nutrisi yng didapatkan oleh Kacer menjadikan Ia sakit serta mati.
4. Kondisi cuaca ekstrim yng memicu indukan jatuh sakit serta mengurangi produktifitas.
5. Indukan melakukan tindakan yng salah semisal, indukan jantan yng meminta kawin tatkala betina tengah mengerami telurnya, hal ini akan membuat telur-telur yang telah di sebutkan pecah serta tak mampu dipanen. Ataupun indukan betina yng enggan serta malas bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengerami telur-telurnya.
Penjelasan diatas merupakan penyebab-penyebab kegagalan dalam penangkarang Kacer. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi kegagalan dalam melakukan ternak Kacer, Kamu butuh melakukan tindakan pencegahan dari kegagalan yng ditimbulkan lantaran masalah-masalah diatas. Selain itu, Kamu pula Perlu melindungi pola perawatan Kacer supaya baik serta benar. Selain bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kondisi kebugaran atau kesehatan Kacer supaya tetap sehat, hal ini pula bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi Kacer supaya selalu produktif.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.budidayakenari.com/2016/01/beberapa-penyebab-kegagalan-dalam-penangkaran-kacer.html.
