Murai Batu (MB) merupakan satu dari sekian banyaknya jenis burung yng gemar berkicau, selain itu Ia pula mempunyai bulu yng indah serta menawan. Tak cuma itu, menjadi burung yng gemar berkicau, burung MB pula mempunyai bunyi yng khas serta enak bagi atau bisa juga dikatakan untuk didengar (download: bunyi murai batu).
Yang dengannya segala kelebihan tadi, maka banyak sekali orang yng menjadikan burung ini menjadi berung kontes. Tujuannya tak lain serta tak bukan merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh jawara, yang dengannya begitu burung yang telah di sebutkan akan dihargai yang dengannya harga yng lebih tidak murah.
Yang dengannya segala kelebihan tadi, maka banyak sekali orang yng menjadikan burung ini menjadi berung kontes. Tujuannya tak lain serta tak bukan merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperoleh jawara, yang dengannya begitu burung yang telah di sebutkan akan dihargai yang dengannya harga yng lebih tidak murah.
Namun ada kasus yng menyebutkan bahwasanya MB Suka sekali mempunyai volume bunyi ang kecil. Meskipun suaranya merdu, namun yang dengannya bunyi yng kecil tentu Ia akan mendapatkan pengurangan nilai, serta pastinya kesempatan juara akan makin kecil.
Bericara mengenai volume bunyi Murai, sebetulnya telah tidak sedikit tatacara yng mampu mengatasi masalah ini. Serta tatacara memaksimalkan volume kicauan Murai Batu agar lebih keras ini pun Suka dipakai oleh breeder yng telah ternama. Lantaran pendapat dari orang-orang, tatacara ini sangatlah ampuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasi bunyi Murai yng kecil serta tak mempunyai power.
Cara-Cara Memaksimalkan Volume Kicauan Murai Batu Agar Lebih Keras
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan bunyi ataupun power yng besar, seorang breeder haruslah melatih Murai kesayangannya yang dengannya cara-cara khusus. Adapun cara-cara yang telah di sebutkan merupakan menjadi berikut:
1. Lakukanlah pengembunan pada jam 1/2 6 hingga jam 1/2 7 pagi. Hal itu bagi atau bisa juga dikatakan untuk memancing bunyi Murai agar makin keras.
2. Sesudah proses pengembunan Kamu lanjutkan yang dengannya proses penjemuran. Kamu mampu melakukan proses ini yang dengannya durasi 30-60 menit. Namun ingat, jangan lakukan proses penjemuran andai waktu telah menunjukkan jam 10 pagi, lantaran itu akan berdampak tidak lebih baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk Murai Batu.
3. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memaksimalkan volume kicauan Murai Batu agar lebih keras, Kamu mampu memasukan burung ini pada sangkar umbaran. Disitu burung akan lebih aktif serta lebih Suka berkicau yang dengannya volume yng keras.
4. Proses selanjutnya merupakan pemandian. Namun, pemandian ini baiknya di lakukan di siang hari. Tujuannya merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk merangsang burung agar berkicau serta mempunyai bunyi yng lebih keras. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tatacaranya, Kamu mampu melakukan penyemprotan. Ataupun andaikan Murai Kamu telah biasa mandi sendiri maka Kamu cukup memberinya keramba mandi, maka yang dengannya begitu Ia akan mampu mandi sendiri.
5. Selain perawata serta pelatihan, Kamu pula Perlu memberikan burung ini pakan yng berkwalitas serta mempunyai gizi yng tinggi. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk pakan yang telah di sebutkan mampu berupa Voer, jangkrik, kroto, ulat sangkar, ulat Hongkong, serta beberapa pakan tambahan lain-lainnya. Berikan juga multivitamin agar lebih sempurna, pilihlah vitamin alami OrBird.
Cara ampuh bagi atau bisa juga dikatakan untuk memaksimalkan bunyi Murai Batu agar bervolume, mampu Kamu lakukan yang dengannya cara-cara di atas. Namun ingat, dalam melakukan tatacara yang telah di sebutkan Kamu pula Perlu mementingkan aspek kenyaman serta kebugaran atau kesehatan Murai. Kita Ambil semisal, tatkala proses pengembunan sebaiknya di lakukan dalam keadaan cuaca yng cerah, andai hujan ataupun selepas hujan maka sebaiknya Kamu hindari proses ini. Tujuannya merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk melindungi kebugaran atau kesehatan burung itu sendiri agar tak terserang flu ataupun pilek.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.budidayakenari.com/2016/01/cara-memaksimalkan-volume-kicauan-murai-batu.html.
