Tidak sedikit penghobi yng galau mengidentifikasi murai batu dari Borneo dan Sumatera, andai tak tengah berbunyi. Kalau dalam kondisi berbunyi, memanglah gampang membedakannya, yaitu yang dengannya melihat pengembangan bulu pada body.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk murai batu borneo, secara umum mengembangkan bulu hingga hampir menyerupai bola (bulat) dimulai dari bulu bawah leher hingga dubur. Sedangkan murai batu Sumatera tak mengembangkan bulu, ataupun kalau mengembangkan bulu cuma sebatas perut ke bawah.
Jadi memanglah, burung murai batu Sumatera pun ada yng mengembangkan bulu disaat bernyanyi, akan tetapi cuma mengembang pada bagian perut ke bawah.
Kemudian bagaimana membedakannya kalau tengah tak berbunyi?
Kamu mampu melihat dari rona warna coklat di bagian dada hingga dubur. Burung murai batu borneo warna coklatnya cenderung kekuning-kuningan/ cerah. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk murai batu sumatera agak gelap.
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung yng masih muda/trotol akan tetapi panjang ekornya telah mencapai sekitar 3 cm, mampu dilihat dari jarak antara ujung bulu ekor yng putih yang dengannya yng hitam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung murai batu borneo, ujung ekor putih dan hitam cederung dekat. Sedangkan murai batu sumatera, cenderung jauh; ataupun ekor yng berwarna hitam terlihat tumbuh pesat mengabaikan atau meninggalkan bulu putih.
Jarak antara ujung ekor hitam dan putih ini pula mampu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menandai apakah seekor murai batu berasal dari Kalimantan ataupun Sumatera disaat dia dalam masa mabung. Pertumbuhan bulu putih dan hitam hampir percis pada murai batu borneo, sedangkan pada murai batu sumatera, bulu hitam lebih pesat tumbuhnya.
Walau demikian, cara yng saya berikan di atas tak mutlak kebenarannya lantaran hal itu cuma berdasar pengamatan saya selama ini. Andai Kamu menjumpai hal yng berbeda, saya akan Amat berterima beri bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan masukan, saran dan kritik Kamu.
Sumber rujukan dan gambar : http://bandarkicau.blogspot.com/2014/12/tips-membedakan-murai-batu.html.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk murai batu borneo, secara umum mengembangkan bulu hingga hampir menyerupai bola (bulat) dimulai dari bulu bawah leher hingga dubur. Sedangkan murai batu Sumatera tak mengembangkan bulu, ataupun kalau mengembangkan bulu cuma sebatas perut ke bawah.
Jadi memanglah, burung murai batu Sumatera pun ada yng mengembangkan bulu disaat bernyanyi, akan tetapi cuma mengembang pada bagian perut ke bawah.
Kemudian bagaimana membedakannya kalau tengah tak berbunyi?
Kamu mampu melihat dari rona warna coklat di bagian dada hingga dubur. Burung murai batu borneo warna coklatnya cenderung kekuning-kuningan/ cerah. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk murai batu sumatera agak gelap.
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung yng masih muda/trotol akan tetapi panjang ekornya telah mencapai sekitar 3 cm, mampu dilihat dari jarak antara ujung bulu ekor yng putih yang dengannya yng hitam. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung murai batu borneo, ujung ekor putih dan hitam cederung dekat. Sedangkan murai batu sumatera, cenderung jauh; ataupun ekor yng berwarna hitam terlihat tumbuh pesat mengabaikan atau meninggalkan bulu putih.
Jarak antara ujung ekor hitam dan putih ini pula mampu bagi atau bisa juga dikatakan untuk menandai apakah seekor murai batu berasal dari Kalimantan ataupun Sumatera disaat dia dalam masa mabung. Pertumbuhan bulu putih dan hitam hampir percis pada murai batu borneo, sedangkan pada murai batu sumatera, bulu hitam lebih pesat tumbuhnya.
Walau demikian, cara yng saya berikan di atas tak mutlak kebenarannya lantaran hal itu cuma berdasar pengamatan saya selama ini. Andai Kamu menjumpai hal yng berbeda, saya akan Amat berterima beri bagi atau bisa juga dikatakan untuk mendapatkan masukan, saran dan kritik Kamu.
Sumber rujukan dan gambar : http://bandarkicau.blogspot.com/2014/12/tips-membedakan-murai-batu.html.