Type something and hit enter

By On
advertise here
Barangkali Kamu akan berpikir, andai mempunyai satu pasang indukan, maka Kamu mampu menjodohkannya bukan? Persepsi ini memanglah Suka muncul, lebih-lebih pada breeder yng masih awam serta minim pengalaman. Namun yng terperinci, dalam menjodohkan Murai Batu taklah gampang. terkadang Murai terindikasi sudah berjodoh, yang dengannya pergerakan serta perilaku yng selaknya telah berjodoh (baca: menjodohkan murai batu yang dengannya teknik soliter).
Namun, meskipun telah mempunyai perilaku yang telah di sebutkan, terkadang pasangan Murai yang telah di sebutkan belum pula mempunyai telur, serta orang-orang pun susah bagi atau bisa juga dikatakan untuk bereproduksi. Lantas, sebetulnya apa permasalahan Murai Batu susah bereproduksi?
murai batu bereproduksi
Mengenal Permasalahan Murai Batu yng Sulit Bereproduksi
Ya, tidak sedikit orang yng telah tahu, bahwasanya andai seekor Murai betina yng berumur lebih dari 8 bulan telah bisa atau mampu menghasilkan telur. Hal ini terbukti yang dengannya macam-macam riset serta penelitian, serta hal ini pula terbukti dari proses penangkaran Murai itu sendiri.
Lantas, mengapa seekor Murai betina dewasa masih saja belum mampu bereproduksi? Andai demikian, maka ada sesuatu yng memicu hal ini berlangsung, baik dari faktor internal ataupun pun dari faktor lingkungan.
Butuh Kamu ingat, sebelum menyelesaikan permasalah ini, Kamu Perlu tahu dulu berapa rentang waktu usia produktif dari seekor Murai itu sendiri. yang dengannya tatacara ini Kamu akan tahu serta paham mengenai rentang waktu produktif Murai. Adapun rentang waktu yang telah di sebutkan merupakan tatkala Murai berumur 8 bulan sampai-sampai 3 tahun. Sedangkan seusai masuk umur 3 tahun, maka produktifitas Murai akan perlahan menurun.
Sesudah mengetahui masa produktif dari Murai betina, sebaiknya Kamu pula Perlu tahu apa saja yng memicu seekor Murai susah bereproduksi.
Yang akan di sajikan kali ini merupakan penyebab permasalahan Murai Batu susah bereproduksi:
1. Murai betina sudah melewati masa produktif, pengertiannya Ia sudah berusia lebih dari 3 tahun.
2. Murai betina kekurangan protein.
3. Murai Jantan mengalami kemandulan serta tak mampu membuahi sang betina.
Dalam kondisi semisal di atas, andaikan kondisi Murai betina kekurangan protein, maka Kamu mampu menambah asupan protein yang dengannya memperbanyak asupan EF pada burung ini. Yang dengannya catatan, Kamu jangan terlalu tidak sedikit memberikan asupan EF. Berikan multivitamin OrBird pula membantu menaikan produktifitas.
Pasalnya, hal ini pula akan membahayakan Murai itu sendiri. Andai permasalahan Murai Batu yng susah bereproduksi lantaran kemandulan, maka tatacara paling baik merupakan yang dengannya mengganti indukan yang telah di sebutkan yang dengannya indukan yng baru, baik itu indukan jantan ataupun indukan betina (baca: karakter murai batu).

Sumber rujukan dan gambar : http://www.budidayakenari.com/2015/12/murai-batu-sulit-bereproduksi.html.