Type something and hit enter

By On
advertise here
Proses perkawinan sampai-sampai penetasan anakan cucak jenggot berlangsung cukup singkat, yaitu 21-23 hari mulai dari tahap perkawinan. Untuk itu, pemeliharaan indukan cucak jenggot di dalam sangkar budi daya Perlu di lakukan secara intensif bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencegah terjadinya kegagalan dalam serangkaian proses reproduksinya.
Dalam bisnis budi daya cucak jenggot memanglah diharapkan proses yng matang yang dengannya disertai yang dengannya kondisi-kondisi yng nyaman supaya berlangsung aman serta membuahkan hasil yng dimau-kan. Yang akan di sajikan kali ini uraian lenglap ihwal proses perkawinan sampai-sampai penetasan anakan cucak jenggot.
cucak jenggot indukan
a. Proses perkawinan cucak jenggot
Proses perkawinan cucak jenggot didahului yang dengannya tingkah laku pasangan cucak jenggot yng saling menunjukan ketertarikan. Cucak jenggot jantan akan berkicau merdu serta sesekali mengeluarkan besetannya yng khas bagi atau bisa juga dikatakan untuk menarik perhatian cucak jenggot betina. Cucak jenggot betina yng tertarik yang dengannya rayuan yang telah di sebutkan akan ikut berkicau lirih sambal mengepak-ngepakkan sayap.
Cucak jenggot jantan kemudian mendekati cucak jenggot betina, lantas naik di atas punggung cucak jenggot betina. Dari sinilah berlangsung proses perkawinan. Proses perkawinan cucak jenggot berlangsung sekitar tiga detik yang dengannya jeda waktu 2-4 jam. Jadi, dalam sehari-hari, cucak jenggot mampu melakukan proses perkawinan tiga hingga empat kali, bergantung dari vitalitas kedua cucak jenggot. Sesudah delapan hingga sepuluh hari, cucak jenggot betina mulai berterlur di dalam sarang yng sudah dibangun bersama cucak jenggot jantan.
b. Proses bertelur cucak jenggot
Proses bertelur cucak jenggot berlangsung seusai delapan hingga sepuluh hari dari mulai terjadinya proses perkawinan. Telur akan dikeluarkan cucak jenggot betina sebanyk satu butir sehari-hari yang dengannya jumlah pada biasanya 2-3 butir setiap kali bertelur. Lantas, seusai masa bertelur selesai, cucak jenggot betina mengerami telurnya yang dengannya ditemani cucak jenggot jantan selama 14-15 hari.
c. Proses pengeraman telur cucak jenggot
Proses pengeraman telur cucak jenggot oleh indukan berlangsung sekitar 14-15 hari. Selama proses pengeraman ini, cucak jenggot butuh kondisi ekstra tenang. Andai selama proses pengeraman cucak jenggot memperoleh gangguan yng membuatnya kaget serta ketakutan, mungkin besar burung ini akan membuang telur-telur yng dierami dari dalam sarang. Akibatnya, telur-telur itu pecah serta tak jadi menetas.
Oleh lantaran itu, penting sekali melindungi ketenangan di lingkungan sekitar sangkar budi daya dari suara-suara gaduh serta hal-hal yng sekiranya bisa membuat cucak jenggot yng tengah mengerami terasa kaget serta ketakutan. Andai kamu mampu melakukan hal ini secara sempurna, maka telur-telurnya yng dierami cucak jenggot mampu dipastikan akan menetas, kecuali andai telur-telur itu memanglah kosong akibat proses pembuahan yng tak sempurna.
d. Proses penetasan anakan cucak jenggot
Sesudah pengeraman telur selama 14-15 hari, telur-telur yng dierami cucak jenggot yang telah di sebutkan akan menetas. Pada tatkala penetasan, sebaiknya cucak jenggot tak memperoleh gangguan apapun, lantaran mampu membahayakan bagi anakan cucak jenggot yng baru menetas. Ketahuilah bahwasanya andai cucak jenggot memperoleh gangguan, ia akan keluar dari sarangnya. Keluarnya cucak jenggot dari sarangnya ini dia yng dikatakan mampu membahayakan anakan cucak jenggot yng baru menetas, lantaran mampu mati akibat kedinginan.
Proses penetasan anakan cucak jenggot berlangsung antara 1-2 hari dari mulai penetasan telur pertama. Andai penetasan melebihi dua hari, mampu dipastikan telur gagal menetas. Kegagalan telur dalam menetas ini mampu penyebabnya yaitu oleh tidak sedikit hal, diantaranya proses pembuahan yng tak sempurna, pengeraman yng tidak lebih tidak jelek alias bagus, cuaca yng tak mendukung (terlalu panas ataupun dingin), gangguan dari binatang pemangsa, serta sebagainya.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk anakan cucak jenggot yng baru menetas, kondisi fisiknya masih Amat lemah serta rawan terhadap kematian. Oleh lantaran itu, cucak jenggot yng menjadi indukan akan selalu mengeraminya selama 24 jam penuh, agar bisa anakan terasa Anget serta terhindar dari udara dingin yng bisa mengancam nyawanya. Akan tetapi, tindakan cucak jenggot ini pula Suka kali membahayakan anaknya sendiri andai cucak jenggot terasa memperoleh ancaman dari luar. Ancaman yang telah di sebutkan mampu saja dating dari pemiliknya yng suka memantau perkembangan anakan cucak jenggot yng baru menetas. Ataupun, mampu pula ancaman dari gangguan binatang pemangsa, semisal tikus, kucing, serta sebagainya.

Sumber rujukan dan gambar : http://www.budidayakenari.com/2015/10/proes-perkawinan-hingga-penetasan-anakan-cucak-jenggot.html.