Penjodohan Murai merupakan satu dari sekian banyaknya hal yng terpenting dalam proses pengembang biakan. Pasalnya, dengan tatacara ini seorang breeder akan memperoleh keuntungan, ataupun malah memperoleh kerugian lantaran mengalami kegagalan.
Untuk itu, dalam menjodohkan seekor Murai Batu seorang breeder haruslah bijak, baik dalam memilih pasangan ataupun memilih teknik penjodohan.
Untuk itu, dalam menjodohkan seekor Murai Batu seorang breeder haruslah bijak, baik dalam memilih pasangan ataupun memilih teknik penjodohan.
Lantaran kedua hal ini akan menentukan keuntungan ataupun pun kerugian seeorang breeder itu sendiri. Lho, mengapa keuntungan serta kerugian? Lantaran andai sukses dalam menjodohkan, maka seorang breeder akan untung. Namun, andai Ia gagal, maka mampu dipastikan breeder yang telah di sebutkan akan merugi.
Berbicara mengenai penjodohan Murai Batu, sebetulnya ada tidak sedikit tatacara yng mampu Kamu genakan. Namun, andaikan salah dalam penerapannya maka Kamu pun tetap akan merugi. Lantas, adakah teknik penjodohan yng minim resiko kegagalan? Ada, serta di antaranya merupakan menjodohkan Murai Batu dengan teknik soliter. Pendapat dari beberapa breeder, tatacara ini Amat ampuh serta minim resiko kegagalan. bagi atau bisa juga dikatakan untuk tahu lanjut mengenai teknik ini, berikut penjelasannya.
Menjodohkan Murai Batu dengan Teknik Soliter
Penjodohan dengan tatacara ini merupakan satu dari sekian banyaknya jenis penjodohan yng minim resiko, lebih-lebih resiko kematian indukan betina. Selain itu, teknik itu pula minim akan resiko terlukannya kedua indukan tatkala proses kawin ataupun penjodohan. Lantas, adakah keistimewaan lain dari eknik penjodohan soliter? Ada, dengan segala keistimewaan yang telah di sebutkan, membuat jenis penjodohan ini marak dipakai oleh breeder ternama. Lantas, apa saja keistimewaan yang telah di sebutkan?
Yang akan di sajikan kali ini merupakan keistimewaan ataupun manfaat menjodohkan Murai Batu dengan teknik soliter:
1. Bisa meminimalisir matinya indukan betina tatkala proses penjodohan.
2. Minimnya resiko Murai Batu yng terluka akibat proses penjodohan ataupun perkawinan.
3. Teknik ini Amat praktis bagi atau bisa juga dikatakan untuk di lakukan.
4. Proses penjodohan mampu kita pantau secara langsung, menjadikan Kamu mampu melakukan tindakan penanganan dengan segera andaikan Kamu melihat sesuatu yng tak beres terhadap proses yang telah di sebutkan.
Namun di samping segala kelebihan di atas, teknik ini pula mempunyai beberapa kekurangan. Serta kekurangan yng paling mencolok merupakan waktu penjodohan. Waktu penjodohan Murai Batu dengan teknik soliter akan jauh lebih lama, serta bergantung dari birahi dari kedua Murai itu sendiri.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.budidayakenari.com/2015/12/menjodohkan-murai-batu-dengan-teknik-soliter.html.