Perkutut putih memanglah menjadi daya tarik tersendiri bagi kicaumania, malah kalangan awam pun turut mengagumi burung ini sampai-sampai tatkala itu perkutut putih menjadi primadona yng Amat digemari. Mengingat, burung ini telah ada sejak zaman majapahit, serta tatkala itu cuma dari kalangan darah biru (ningrat) saja yng memilikinya, sedangkan rakyat cuma mampu mendengarkan suaranya (simak: perkutut majapahit).
Akhir-akhir ini tidak sedikit yng memperbincangkan burung kicau perkutut putih, selain lantaran "mitos" cerita zaman dahulu, pula lantaran tampilan fisik serta suaranya yng tidak jelek alias bagus. Lebih-lebih dari segi bunyi, bunyi perkutut putih kini menjadi buruan kicaumania yng dijadikan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memaster burung kicau jagoan (simak: bunyi burung perkutut).
Andai berbicara seputar burung perkutut putih tatkala ini, tidak sedikit yng menyebutnya menjadi perkutut albino. Di Indonesia tercinta, burung perkutut putih terbagi menjadi 2 jenis, yakni perkutut putih bangkok serta perkutut putih lokal (perkutut putih kapas).
Di Indonesia kini telah cukup tidak sedikit penangkar burung perkutut putih, yakni berasal dari indukan perkutut putih ataupun indukan pembawa gen putih (albino). Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangkar perkutut putih cukup gampang, yaitu sediakan sepasang perkutut putih, lantas taruh dalam satu sangkar. Jangan tidak ingat berikan pakan serta minum sesuai kebutuhannya.
Pendapat dari penangkar, memelihara perkutut putih cukup gampang, baik dari segi perawatan pula dari segi mentalitasnya dalam menyesuaikan diri yang dengannya lingkungan. Ya, perkutut putih bukanlah burung yng gampang stres, asalkan kondisi lingkungannya yng bersih, aman, serta nyaman, maka perkutut putih telah terasa senang serta tak gampang stres.
Itulah tidak banyak analisis mengenai burung perkutut putih yng kini tidak sedikit diperbincangkan sobat kicaumania, mudah-mudahan berita di artikel ini bisa menjadi wawasan tambahan buat sobat yng barangkali sebelumya belum mengetahui burung unik ini (lihat pula: bunyi perkutut putih juara).
Sumber rujukan dan gambar : http://www.budidayakenari.com/2016/07/perkutut-putih.html.