Murai Batu merupakan satu dari sekian banyaknya jenis burung yang gemar berkicau (baca: bunyi murai batu), untuk itu banyak sekali promotor yang sengaja menggelar event bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung ini. Disamping mempunyai bunyi yang tidak jelek alias bagus, beberapa jenis Murai mempunyai bulu yang indah dan cantik. Namun seluruh itu dirasa sia-sia andaikan Murai dalam keadaan sakit.
Tatkala sakit seekor Murai cuma akan berdiam diri di tangkringan dan akan terlihat lesu dan lemas, percis semisal kondisi mahluk hidup lain-lainnya tatkala sakit. Lantas, sebetulnya apa saja penyakit yang Suka menyerang Murai Batu? Ada beberapa penyakit umum yang kerap menyerang jenis burung kicau, dan tak terkecuali yang dengannya Murai Batu.
Tatkala sakit seekor Murai cuma akan berdiam diri di tangkringan dan akan terlihat lesu dan lemas, percis semisal kondisi mahluk hidup lain-lainnya tatkala sakit. Lantas, sebetulnya apa saja penyakit yang Suka menyerang Murai Batu? Ada beberapa penyakit umum yang kerap menyerang jenis burung kicau, dan tak terkecuali yang dengannya Murai Batu.
Penyakit yang Sering Menyerang Murai Batu dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa penyakit yang Suka hinggap di tubuh Murai. Penyakit itu bervariasi, dari mulai yang ringan samapi berat. Adapun bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatasinya mampu di lakukan yang dengannya macam-macam tips, Kamu mampu mengobati Murai yang sakit di klinik hewan, ataupun Kamu mampu mengobati Murai yang sakit yang dengannya penanganan mampu berdiri diatas kaki sendiri.
Berikut merupakan jenis penyakit yang Suka menyerang Murai Batu dan tips mengatasinya:
1. Bunyi serak
Menjadi burung yang gemar berkicau, penyakit ini merupakan penyakit yang Perlu dihindari. Pasalnya, penyakit ini akan membuat Murai Batu tak lagi mempunyai bunyi yang jernih, lebih tepatnya serak. Bukan cuma itu, Ia pula akan kehilangan nafsu makannya, malah di beberapa kasus terkadang Murai sampi kehilangan suaranya.
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tips mengatasinya mampu di lakukan yang dengannya tips berikut:
a. Teteskan air perasan daun lateng putih ke paruh Murai.
b. Seusai itu posisikan tubuh Murai dalam posisi membungkuk, gunanya supaya lendir yang ada pada tenggorokan Murai keluar.
c. Seusai itu Kamu pula mampu memberikan air rebusan sirih pada Murai.
2. Kutu
Penyakit yang diakibatkan oleh kutu sangatlah tidak sedikit, dari mulai gatal hingga yang berakibat kerontokan. Sedangkan untu mengatasinya merupakan yang dengannya tips:
a. Siapkanlah air rendaman beras, sebaiknya genakan air yang telah memutih.
b. Seusai itu semprotkan air yang telah di sebutkan ke bulu-bulu Murai hingga merata.
c. Pada hari selanjutnya Kamu mampu mempergunakan obat kutu, sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tips penggunaannya percis, yakni yang dengannya menyemprotkannya.
3. Mata bengkak
Jenis penyakit yang Suka menyerang Murai Batu merupakan mata bengkak. Mata bengkak pada Murai tak jauh berbeda yang dengannya snot yang Suka menyerang Lovebird. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penyebab mata bengkak di Murai, biasanya penyebabnya yaitu kerana asupan makanan ekstra yang terlalu tidak sedikit.
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tips mengatasinya merupakan menjadi berikut:
a. Andai penyakitnya tak telalu parah, Kamu mampu menangininya sendiri yang dengannya tips melindungi kebersihan sangkar dan memperhatikan pola makan Murai.
b. Mengatur asupan serangga yang masuk dan dikonsumsi Murai. Usahakan jangan terlalu tidak sedikit lantaran akan memicu penyakit ini, namun jangan pula terlalu tidak banyak.
c. Mengatur kebersihan sangkar yang dengannya baik dan benar.
d. Andai penyakitnya telah terlalu parah, maka hal yang Perlu Kamu lakukan merupakan yang dengannya membawanya ke klinik kebugaran atau kesehatan hewan.
4. Bulu ekor yang lama tumbuh
Pemasalah yang terakhir yang Suka menyerang Murai merupakan lambatnya pertumbuhan bulu. Hal ini sangatlah Suka berlangsung, apalagi tatkala sesudah terjadinya mabung.
Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk penangananya merupakan menjadi berikut:
a. Bersihkan kulit Murai yang belum ditumbuhi bulu yang dengannya air Anget.
b. Gosok yang dengannya perlahan bagian tubuh yang telah di sebutkan, tujuannya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghilang-kan jamur yang menempel pada por dan menghasilkan bulu Murai lama tumbuh.
c. Seusai itu Kamu mampu memberikan perawatan lanjutan yang dengannya kunyit dan daun sirih. Adapun pola perawatannya merupakan yang dengannya memnggosok-gosokan parutan daun sirih dan kunyit yang telah di sebutkan pada bagian tubuh Murai yang tak kunjung tumbuh bulu.
Beberapa penyakit di atas merupakan penyakit-penyakit yang Suka menyerang Murai Batu, adapun tindakan penangananya mampu Kamu lakukan mampu berdiri diatas kaki sendiri ataupun pun oleh dokter hewan. Namun, sebelum penyakit-penyakit yang telah di sebutkan menyerang, ada baiknya kita mencegahnya yang dengannya melakukan pola perawatan yang baik dan benar. Salah satunya pula yang dengannya memberikan Vitamin alami yang memiliki kandungan nutrisi tinggi yang baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung, di antaranya merupakan vitamin OrBird.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.budidayakenari.com/2016/01/penyakit-yang-sering-menyerang-murai-batu.html.