Murai Batu (MB) yng baru di tangkap dari hutan biasanya mempunyai sifat giras serta gampang stres. Tanda-ciri biasanya umumnya burung akan senantiasa terbang kesana-kemari, tak mau makan, shock, dan terlihat stres.
Umumnya orang-orang akan mengalami ini, lantaran sejatinya orang-orang tak biasa yang dengannya lingkungan, sangkar, serta pola perawatan yng orang-orang bisa. andai keadaan stres ini tetap dibiarkan, maka akan berdampak burung bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung. Biasanya burung yng over akan mengalami gangguan kebugaran atau kesehatan, serta yng lebih parahnya lagi merupakan burung mampu saja mengalami kematian.
Umumnya orang-orang akan mengalami ini, lantaran sejatinya orang-orang tak biasa yang dengannya lingkungan, sangkar, serta pola perawatan yng orang-orang bisa. andai keadaan stres ini tetap dibiarkan, maka akan berdampak burung bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung. Biasanya burung yng over akan mengalami gangguan kebugaran atau kesehatan, serta yng lebih parahnya lagi merupakan burung mampu saja mengalami kematian.
Berbicara mengenai burung yng baru ditangkar, orang-orang biasanya butuh pola perawatan khusus. Apa manfaatnya? Pola perawatan yang telah di sebutkan bermanfaat menjadi tatacara bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjinakkan Murai Batu yang telah di sebutkan. Andai Murai tak kunjung dijinakan, maka bisa-bisa Ia tambah stres. Andai terus-terusan stres, ujung-ujungnya Murai itu mati bukan? bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, peran pemilik diutamakan di sini. Lantas bagaimana tatacara kita menjinakkan Murai ini?
Cara Ampuh Menjinakkan Murai Batu
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjinakkan Murai Batu liar, Kamu Perlu melakukan pola perawatan yng khusus serta berbeda yang dengannya pola perawatan pada biasanya. Pasalnya, Murai yng masih liar akan kaget serta shock yang dengannya pola perawatan yng umum di lakukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk burung ternak.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu, Kamu Perlu melakukan pola perawatan yng berbeda dari umumnya, adapun pola perawatan yang telah di sebutkan merupakan:
1. Lakukan pengenalan Voer
Sebetulnya di alam liar burung ini memakan kroto, jangkring, ulat, serta serangga lain-lainnya. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengenalkannya pada Voer, Kamu mampu menumbuk Voer hingga halus. Seusai itu Kamu letakan makanan ini pada tempat makan burung, lantas letakan pula kroto di atasnya. Ingat, jangan campur ataupun aduk keduannya. Tujuannya supaya burung terbiasa yang dengannya rasa serta aroma Voer, baru seusai 1 minggu Kamu mampu aduk keduannya.
Setiap harinya Kamu mampu menambahkan porsi Voer tempat makan yang telah di sebutkan, andai Murai telah mau bagi atau bisa juga dikatakan untuk makan Voer, Kamu mampu memisahkan antara Voer yang dengannya kroto yang telah di sebutkan.
2. Tahap memandikan
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Murai yng masih liar, Kamu sebaiknya tak memandikannya berlebi dahulu. andai burung telah tenang serta sehat, baru Kamu mampu memandikan burung ini. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanda Murai yng sehat umumnya ditandai yang dengannya mata yng jernih, tubuh yng segar, pergerakan yng gesit, serta perawakan yng bugar.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk pemandiannya sendiri, Kamu mampu menyemprotkan air ke tubuh Murai secara perlahan. Namun ingat, bulu burung jangan hingga basah kusup. lantaran tujuannya supaya Murai terbiasa serta tak kaget. Lantas, andai telah 1 minggu Kamu mampu meletakan tempat mandi burung ataupun keramba, gunannya supaya sewaktu-waktu Murai ingin mandi, Ia mampu melakukannya sendiri.
3. Proses penjemuran
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tahap penjinakan Murai Batu, sebaiknya Kamu cuma butuh malakukan proses penjemuran selama 30 menit saja setiap pagi. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk proses yng ideal, Kamu mampu melakukan proses penjemuran ini setiap pagi sehabis mandi.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk tahap pembiasaan, Kamu mampu menambah waktu jemur menjadi 1 jam andai burung telah terbiasa. Andai burung telah jinak, Kamu mampu menyesuaikan penjemuran menjadi 2-3 jam dalam sehari. Namun ingat, pastikan proses penjemuran di lakukan pada pagi hari sebelum jam 10 pagi.
4. Pemberian extra food (EF)
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk EF sendiri, burung ini mengkonsumi serangga yng menjadi makanan utama tatkala Ia berada di hutan. Makanan yang telah di sebutkan semisal jangkrik, kroto, ulat, serta beberapa serangga lain-lainnya. Namun ingat, bagi atau bisa juga dikatakan untuk Murai yng masih liar, usahakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk memberikan makanan tambahan ini dalam keadaan sangkar yng tak digantung. Pemberian vitamin semisal OrBird pula Amat membantu dalam menjadikan burung psikologinya tidak jelek alias bagus.
5. Pengenalan di tempat remai
Dalam menjinakkan MB yng masih liar, Kamu pula butuh mengenalkannya pada lingkungan sekitar yng ramai. Namun bagi atau bisa juga dikatakan untuk proses ini, Kamu mampu memulainya andai keadaan burung telah mulai tenang. Andai telah, maka mulailah dari lingkungan rumah semisal teras serta sekitarnya.
6. Ngeriwik
Murai Batu yng liar, biasanya akan mulai ngeriwik ataupun ngeplong tatkala kondisinya telah tenang, sehat, serta pastinya telah tak stres lagi. andai keadaan burung belum semisal itu, maka biarkanlah dulu serta jangan dipaksa. Tunggulah hingga Ia mau bagi atau bisa juga dikatakan untuk melakukannya sendiri.
Cara menjinakkan Murai Batu di atas, mampu Kamu jadikan menjadi bahan acuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjinakkan burung MB liar yng Kamu punyai. Namun yng terang, dalam mempergunakan cara-cara di atas sebaiknya Kamu lakukan yang dengannya kesabaran. Pasalnya, tak seluruh burung liar bisa dijinakan dalam waktu yng cepat.
Sumber rujukan dan gambar : http://www.budidayakenari.com/2015/12/cara-menjinakkan-murai-batu.html.